IMAN KEPADA
KITAB ALLAH
Pengertian iman kepada
kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT
telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu
Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Dalam Al Qur’an disebutkan
bahwa ada 4 kitab Allah. Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s, Zabur kepada
nabi Daud a.s, Injil kepada nabi Isa a.s, dan Al Qur’an kepada nabi Muhammad
SAW. Al Qur’an sebagai kitab suci terakhir memiliki keistimewaan yakni
senantiasa terjaga keasliannya dari perubahan atau pemalsuan sebagaimana firman
Allah berikut. Artinya : “ Sesungguhnya Kami yang
menurunkan Al Qur’an dan Sesungguhnya Kami yang memeliharanya.” (Al Hijr :
9) lihat al-Qur’an online di Goole,
A. Pengertian Kitab dan Suhuf
Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang
disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk
dan pedoman hidup. Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul,
tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.
Ada persamaan dan perbedaan antara kitab
dan suhuf
Persamaan
Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari
Allah.
Perbedaan
- Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf
- Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.
Allah menyatakan bahwa orang mukmin
harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti
disebutkan dalam firman Allah berikut ini.
Artinya : “Wahai orang-orang yang
beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang
Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”.
(QS An Nisa : 136) lihat al-Qur’an online di Goole,
Selain menurunkan kitab suci, Allah juga
menurunkan suhuf yang berupa lembaran-lembaran yang telah diturunkan kepada
para nabi seperti Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s. Firman Allah SWT .
Artinya : “ (yaitu) suhuf-suhuf
(kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa” (Al A’la : 19) lihat
al-Qur’an online di Goole,
Kitab-kitab Allah berfungsi untuk
menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa yang telah diturunkan kepada
rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam firman Allah SWT berikut.
Artinya : “Katakanlah (hai
orang-orang mukmin), kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada
kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak
cucunya dan apa yang kami berikan kepada Musa dan Isa seperti apa yang
diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang
pun diantara mereka dan kami hanya patuh kepada-Nya.” (QS Al Baqarah : 136) lihat
al-Qur’an online di Goole
,
B. Prilaku yang mencerminkan Keimanan Kepada Kitab Allah
1. Meyakini bahwa Kitab Allah
itu benar datang dari Allah.
2. Menjadikan kitab Allah sebagai Pedoman (hudan) khusus kitab yang
diturunkan
kepada kita
3. Memahami isi kandungannya.
4. Mengamalkan dalam kehidupan
sehari-hari
Umat manusia, khususnya umat muslim
harus meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab Nya kepada para
nabi atau Rasul sebagai pedoman hidup bagi umatnya masing-masing. Al Qur’an
sebagai kitab Allah yang terakhir dan penyempurna sebelumnya telah diturunkan
kepada nabi Muhammad SAW.
Upaya memahami isi kandungan Al Qur’an,
ada beberapa tahapan yang perlu kita jalani antara lain sebagai berikut.
- Tahap pertama, kita harus mengetahui dan memahami filosofi Islam sebagai agama yang mendapat ridha Allah SWT.
- Tahap kedua, kita harus mengetahui tata krama membaca Al Qur’an.
- Tahap ketiga, kita harus mengetahui bahwa di dalam Al Qur’an itu banyak sekali surah atau ayat yang mengandung perumpamaan atau berupa perumpamaan.
- Tahap keempat, kita harus mempergunakan akal ketika mempelajari dan memahami Al Qur’an.
- Tahap kelima, kita harus mengetahui bahwa didalam Al Qur’an banyak sekali surah atau ayat yang mengandung hikmah atau tidak bisa langsung diartikan, akan tetapi memiliki arti tersirat.
- Tahap keenam, kita harus mengetahui bahwa Al Qur’an tidak diturunkan untuk menyusahkan manusia dan harus mendahulukan surah atau ayat yang lebih mudah dan tegas maksudnya untuk segera dilaksanakan.
- Tahap ketujuh, kita harus mengetahui bahwa ayat-ayat didalam Al Qur’an terbagi dua macam (QS Ali Imran : 7) yaitu pertama, ayat-ayat muhkamat yakni ayat-ayat yang tegas, jelas maksudnya dan mudah dimengerti. Ayat-ayat muhkamat adalah pokok-pokok isi Al Qur’an yang harus dilaksanakan oleh manusia dan dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupannya. Kedua, ayat-ayat yang mutasyabihat adalah ayat-ayat yang sulit dimengerti dan hanya Allah yang mengetahui makna dan maksudnya.
- Tahap kedelapan, kita harus menjalankan isi kandungan Al Qur’an sesuai dengan keadaan dan kesanggupannya masing-masing (QS 12 : 22, 4 : 36, 65 : 7, 2 : 215, 3 : 92, 2 : 269).
B. Hikmah Iman Kepada Kita Allah
Ada hikmah yang bisa direnungi mengapa
Allah menurunkan Al Qur’an kepada umat manusia yang diantaranya adalah sebagai
berikut.
- Menjadikan manusia tidak kesulitan, atau agar kehidupan manusia menjadi aman, tenteram, damai, sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta mendapat ridha Allah dalam menjalani kehidupan. (keterangan selanjutnya lihat QS Thaha :
Artinya: Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu
menjadi susah;
- Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan diantara sesama manusia yang disebabkan perselisihan pendapat dan merasa bangga terhadap apa yang dimilkinya masing-masing, meskipun berbeda pendapat tetap diperbolehkan (keterangan selanjutnya lihat QS Yunus : 19.
Artinya: Manusia dahulunya
hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu
ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan
di antara mereka], tentang apa yang mereka perselisihkan
itu. lihat al-Qur’an online di Goole,
- Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa (keterangan selanjutnya lihat QS Ali Imran : 138,
Artinya: (Al Quran) ini adalah
penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang
yang bertakwa. lihat al-Qur’an online di Goole,
- Untuk membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya (keterangan selanjutnya lihat QS Al Maidah : 48,
Artinya: Dan Kami telah turunkan
kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya,
yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap
kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang
Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat
diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, lihat al-Qur’an online di
Goole,
- Untuk menginformasikan kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan jalannya masing-masing dalam menyembah Allah (keterangan selanjutnya lihat Al Hajj : 67
Artinya: Bagi tiap-tiap umat
telah Kami tetapkan syari’at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah
sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari’at) ini dan serulah
kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang
lurus. lihat al-Qur’an online di Goole,
6 Untuk menginformasikan bahwa
Allah tidak menyukai agama tauhid Nya (islam) dipecah belah (keterangan
selanjutnya lihat QS Al Hijr : 90-91, Al Anbiya : 92-93, Al Mukminun :
52-54, Ar Rum : 30-32, Al Maidah : 54, an An Nisa : 150-152
7. Untuk menginformasikan bahwa Al
Qur’an berisi perintah-perintah Allah, larangan-larangan Allah, hukum-hukum
Allah, kisah-kisah teladan dan juga kumpulan informasi tentang takdir serta
sunatullah untuk seluruh manusia dan pelajaran bagi orang yang bertakwa.
8. Al Qur’an adalah kumpulan dari
petunjuk-petunjuk Allah bagi seluruh umat manusia sejak nabi Adam a.s sampai
nabi Muhammad SAW yang dijadikan pedoman hidup bagi manusia yang takwa kepada
Allah untuk mencapai islam selama ada langit dan bumi (keterangan selanjutnya
lihat QS Maryam : 58, Ali Imran : 33 & 88-85, Shad : 87, dan At Takwir
: 27)
Sumber :ebookbrowse.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar